Selasa, 11 Juli 2017

Proyek Jalan Yang Hebat


Saya memutuskan untuk naik bus dan sangat ingin melihat pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. Saya duduk di belakang sopir, di dekat jendela, agar mata ini bisa leluasa memandang ke depan. Cuaca pagi ini cukup cerah meski suasana masih gelap, saya berangkat subuh waktu itu.
Sebentar lagi bus memasuki perbatasan Lampung-Bengkulu saya mengetahuinya dari papan petunjuk yang saya lihat, saya tahu bus melewati jalan baru menuju Bengkulu. Jalan dipisahkan menjadi dua jalur utama dan satu jalur utama digunakan hanya untuk satu arah saja. Mata saya yang sudah mulai mengantuk langsung tertarik untuk melihat apa yang terjadi di sini. Setiap jalur jalan itu memiliki lebar sekitar 9 meter yang terbagi menjadi 2 lajur kendaraan dan 1 lajur darurat. Saya pikir kami sedang masuk ke jalan tol baru, tapi sudah beberapa kilo meter saya tidak melihat ada loket pembayaran, Hmmmmm. Jalan tersebut sebagian besar terbuat dari beton sedang sebagian yang lain dari aspal hotmix. Di sisi jalan juga dibuatkan saluran air tertutup hanya beberapa lubang dengan besi di atasnya sebagai jalur air masuk dibuat sepanjang saluran itu. Di sisi jalan juga di pasang besi penahan (guard rail). Jalan baru ini membelah hutan yang lebat, perkebunan karet dan sawit di daerah ini, juga pemukiman penduduk. Setiap pemukiman yang dipisahkan oleh jalan yang sangat lebar tersebut dibuatkan jembatan diantaranya dan selain itu di setiap pemukiman dan perkebunan juga dibuatkan jalan masuk dan keluar menuju jalan utama, seperti jalan tol saja. Namun tidak banyak pemukiman yang dipisahkan oleh jalan ini, jalan baru ini sepertinya memang dibuat untuk menghindari pemukiman sebisa mungkin.
Tidak ada persimpangan langsung di jalan ini, setiap jalan masuk dan keluar dari dan ke jalan utama dibuatkan jalan lain di sisinya. Beberapa lampu penerangan jalan jenis led dengan tenaga surya terpasang hanya di pertemuan-pertemuan jalan itu. Setiap 2 kilometer terdapat tanda khusus telepon darurat yang mungkin terhubung ke suatu instansi yang bertanggungjawab mengelola jalan ini. Saya melihat sebuah mobil patroli dengan dua orang petugas di dalamnya berada di sisi jalan, namun sepertinya bukanlah mobil polisi saya pikir itu juga mobil patroli instansi yang bertanggung jawab mengelola jalan ini. Dengan menyalakan lampu diatas kendaraannya seakan mereka mengatakan ‘kami mengawasi kalian’, sehingga sopir-sopir juga harus menjaga kecepatannya jika tidak ingin berurusan dengan petugas patroli itu. Selain itu, beberapa kamera pemantau kecepatan juga terpasang di pinggir jalan ini. Jalannya sangat mulus tanpa lubang dan beberapa guncangan hanya terjadi di setiap persambungan jembatan, selebihnya halus mulus tak terasa. Di sisi jalan juga tampak tersedia beberapa lokasi tempat istirahat atau perbaikan darurat. Wah! hebat sekali Bengkulu saat ini, berapa banyak waktu yang bisa di hemat dengan menggunakan jalan baru ini. Bus selanjutnya keluar di daerah Air Sebakul Kota Bengkulu namun jalan itu belum habis, dari marka penunjuk saya baca jalan baru itu bisa terus mengarah ke Padang, Hebat...ckckck.
Masuk di jalanan kota yang belasan tahun lalu sering saya lewati, tidak ada perubahan pada jalan-jalan kota ini, lebarnya tidak bertambah mungkin karena sudah banyak pemukiman penduduk di sisi-sisi jalan, namun kualitas jalan ini terlihat lebih baik, jalannya mulus tanpa lubang dan marka jalannya juga sangat jelas, jalan-jalan untuk para pejalan kaki juga  dibuat dengan rapi sepanjang jalan kota.
Bus berhenti di persimpangan lampu merah kota Sydney dan membangunkan saya dari mimpi, sebuah mimpi tentang perjalanan ke kampung halaman saya. Perjalanan 3 jam dari Canberra ke Sydney tidak terasa, di kanan dan kiri jalan terhampar padang rumput yang luas juga ada peternakan sapi dan domba yang bebas berkeliaran dalam kandang yang sangat luas. Bus membelah kabut dingin yang tebal pagi itu, yang membuat saya sempat berpikir kalau itu awan. Beberapa rambu peringatan "hati-hati' kanguru melintas terpasang di daerah hutan. Pemandangan yang betul-betul indah dan perjalanan yang begitu nyaman, saya berpikir bagaimana mereka bisa membangun ini semua. Mereka menggunakan seluruh sumber daya yang mereka miliki dan membangun suatu kesempurnaan dengan itu, termasuk jalan yang mulus itu. Oh andai negeriku bisa melakukan ini semua...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cabut Bungsu

Saya baru tahu ada gigi yg baru tumbuh saat sudah kita dewasa. Gigi bungsu namanya. Letaknya paling belakang.  Dulu saya sering menghitung j...