Sabtu, 13 Februari 2016

Mencari Kipling Lewat Verversrui

Menjelang masuk kuliah saya bersama 3 orang teman meneruskan 'jeng-jeng' edisi liburan akhir tahun 2015 ke Belgia. Itu adalah Antwerpen atau Anvers, demi mencari sebuah Kipling. Kipling adalah tas yang terkenal dengan lambang monyet, Kipling berasal dari nama seorang penulis Inggris, Rudyard Kipling dengan bukunya berjudul Jungle Book dimana di dalam buku itu menceritakan tentang hewan pintar si monyet itu yang suka bergelantungan seperti layaknya tas. Teman saya itu tergila-gila dengan tas merek negara modern itu padahal buatan negara berkembang.

Dari Rotterdam kami naik bus Ouibus saja ke Antwerp, itu dekat tidak lebih 2 jam. Busnya bagus, dibanding Eurolines, tempat duduknya nyaman, ada wifi, mungkin setara Flixbus, bedanya setiap tiket sudah tertera nomor tempat duduk. Kami berangkat pukul 1040 dari Rotterdam Centraal. Sampai di Antwerp ternyata lebih cepat dari jadwal, itu kurang dari 1,5 jam, baguslah, meskipun saya berharap perjalanan agak lama biar bisa tidur.

Steenplein 21, pemberhentian Ouibus di Antwerpen
Bus berhenti di Steenplein 21, sebuah lapangan parkir di sisi sungai Schelde. Hanya beberapa penumpang turun waktu itu, sisanya mungkin di Brussel. Cuaca siang itu cerah, menara Cathedral of Our lady yang tinggi menjulang sudah terlihat dari situ. Meskipun target utama adalah mencari Kipling itu, perjalanan saya buat memutar agar bisa banyak objek wisata dapat kami lihat. Kamera kami siapkan, lalu kami mulai berjalan menyusuri sungai, tebing sungai itu tinggi sekali sekitar 15 meteran, sepanjang sungai tampak pelampung yang siap digunakan jika ada orang yang jatuh
Sungai Schelde
Kami mulai berjalan ke utara menuju Hetsteen, sebuah benteng abad pertengahan yang di bangun setelah serangan bangsa Viking itu kini difungsikan menjadi museum. Di sisi benteng itu kami makan siang dari bekal yang kami bawa, sambil memandang ke seberang sungai Schelde, melihat puluhan camar di dermaga, yang ramai terbang mendekat mengharap sisa makanan. 

Hetsteen
Dari Hetsteen kami melanjutkan perjalanan terus ke utara menuju pelabuhan Antwerp melewati gedung Pandu atau Pilotage Building. Di pelabuhan Antwerp kami disambut gedung setinggi 60 meter berwarna jingga dengan kaca tabung, itu adalah museum Aan de Stroom museum terbesar di kota ini yang di bangun pada tahun 2006. Aan de Stroom itu artinya museum di sungai. 
Gedung Pilot (pandu) dan monumen pelaut yang gugur untuk Belgia di Antwerp
Aan de Stroom
Dari situ kami berjalan kembali ke selatan melewati Van Schoolbekeplein lalu menyeberang ke Falconplein. Entah mengapa saya yang berjalan di depan berbelok ke kanan melewati lorong luas di antara dua ruko. 
Jalan Verversrui
Tanpa disadari kami melewati kawasan Red District-nya Antwerp, itu adalah jalan Verversrui. Masih pukul 1430 namun dibalik etalase yang masih banyak kosong itulah tampak beberapa wanita muda dengan pakaian super minim bergaya di dalam etalase berukuran 1 meter itu dan seolah memanggil setiap lelaki yang lewat disitu. Terpampang di jelas di kaca etalase tanda 'dilarang memotret' jadilah kamera kami masukkan ke saku lagi, Ah! sayang sekali!. Kami hanya bisa tersenyum begitu juga sekelompok lelaki lanjut usia yang berlalu di depan etalase itu, mungkin itu fasilitas wajib kota pelabuhan ha ha ha.

City Hall
Kawasan belanja di jalan Meir
Kami sampai di City Hall lalu berfoto dan mencari sedikit souvenir dan coklat melewati Cathedral of Our Lady yang tinggi menaranya mencapai 123 meter. Katedral itu didesain memiliki dua menara namun pada akhirnya hanya satu yang dibangun. Hari sudah semakin sore, kami bergegas mencari Kipling tadi melewati jalan Meir. Sepanjang jalan ini ribuan orang tampak lalu lalu lalang, ini adalah kawasan belanja, semua merek terkenal mengisi toko-toko sepanjang jalan Meir ini.

Cathedral of Our Lady
Akhirnya kami sampai di toko Kipling, itu terletak di jalan De Keyserlei, hanya 100 meter dari stasiun kereta Antwerp. Kipling telah didapatkan saatnya menghabiskan senja berkeliling lagi menjelajah Antwerp sebelum istirahat di hotel untuk bersiap besok melanjutkan perjalanan ke Brussel. (Berlanjut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cabut Bungsu

Saya baru tahu ada gigi yg baru tumbuh saat sudah kita dewasa. Gigi bungsu namanya. Letaknya paling belakang.  Dulu saya sering menghitung j...