Senin, 11 Januari 2016

Masjid di Groningen

Hal yang membuat saya bahagia bila tinggal di luar negeri adalah bertemu dengan masjid. Begitupun disini, Groningen, kota kecil di Timur Laut negeri kincir angin Belanda. Anda yang pernah tinggal di luar negeri di negara yang muslimnya adalah minoritas pasti juga merasakan hal sama, shalat Jumat adalah alasan utamanya. 

Tidak seperti di pusat Canberra, Australia, meskipun disana ada mesjid namun lokasinya cukup jauh dari pusat kota dan membutuhkan waktu untuk ke sana sementara disana hari Jumat adalah hari biasa, tidak ada waktu khusus agar orang bisa menunaikan shalat Jumat, jadilah shalat Jumat digelar di dalam kompleks  lapangan olahraga universitas ANU.

Di Groningen setahu saya hanya terdapat 2 mesjid, masjid yang pertama terletak tidak jauh dari kampus Zernike RUG, itu hanya sekitar 1,5 kilometer.  Terletak di daerah Park Selwerd 1, 9741 PJ terletak di pemukiman warga sekitar 200 meter dari jalan utama, yang menjadi pilihan mahasiswa muslim di kampus Zernike RUG untuk shalat Jumat. Jika anda mencari di aplikasi maps anda akan menemukan masjid ini dengan nama Stiching Islamitische Centrum Groningen, sebuah bangunan rumah putih di pinggir kolam yang di beli oleh komunitas muslim Maroko dan dijadikan masjid. 

Masjid Stiching Islamitische atau Masjid Selwerd

Masjid ini terdiri dari 2 lantai, meskipun begitu pada saat shalat Jumat  tidak mampu menampung jumlah jamaah yang hadir karena ukurannya tidak terlalu besar. Seringkali jamaah menggelar karpet di luar masjid karena di dalam masjid sudah penuh. Pada musim dingin shalat Jumat di masjid ini dimulai pukul 1300hrs sementara pada musim panas dimulai pukul 1400hrs. 

Menurut berita yang saya baca, mesjid ini akan direnovasi menjadi 3 lantai dengan desain yang lebih modern. Sumber pembiayaan pembangunan masjid ini nantinya dari sumbangan sukarela muslim di Groningen. Namun, pembangunan mesjid ini sepertinya harus menunggu waktu yang lama, selain karena keterbatasan dana, juga dipermasalahkan oleh warga sekitar. Bahkan rencana pembangunan mesjid baru dengan 3 lantai ini sudah sampai di pengadilan, alasannya cuma masalah ketersediaan lahan parkir yang mungkin nanti mengganggu warga, tapi entahlah semoga renovasi masjid Selwerd ini dapat berjalan dengan lancar.

Masjid yang kedua terletak di daerah Korreweg 198,9715 AM Groningen berada di pinggir jalan utama. Jika dilihat dari luar anda tidak akan percaya bangunan tua berwarna coklat kehitaman dengan atap lancip dilengkapi dengan menara besar ini adalah sebuah mesjid, ini lebih cocok disebut gereja. Ya benar, dulu bangunan ini adalah gereja yang sudah tidak digunakan lagi, lalu dibeli oleh komunitas muslim Turky. Jika anda mencari masjid ini di maps maka anda akan menemukannya dengan nama Turkse Islamitische Culturele Vereniging. Masjid ini menggelar shalat Jumat satu jam lebih awal dari masjid di Selwerd. Jadi kita bisa memilih jikalau ingin cepat kita bisa shalat di masjid ini, namun jika kita terlambat kita bisa ke masjid di Selwerd, jarak antara kedua mesjid ini sekitar 3,5 kilometer. Masjid Turky, begitu saya menyebutnya, cukup luas dan mampu menampung seratusan jemaah.

Masjid Turkse Islamitische

Yang menarik dari kedua mesjid di atas adalah di kedua mesjid terdapat toko yang menjual sayur dan bahan makanan, jadi setelah shalat jamaah bisa sekalian belanja makanan halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cabut Bungsu

Saya baru tahu ada gigi yg baru tumbuh saat sudah kita dewasa. Gigi bungsu namanya. Letaknya paling belakang.  Dulu saya sering menghitung j...